top of page

DANDELIONS IN THE SKY

RUMIÈ AL-HADI

Love letters and paper hearts
The resonate songs without melody
Ascending and descending
Gliding along the curves of my thoughts
Sign with love

Home: Welcome

STAY | BAB 19

“Esok mungkin ada kuntuman rindu di tubir hatimu. Moga rindu itu adalah aku yang bisa mewangi untukmu.” – Adib

STAY | BAB 18

“Jika apa yang kau perlukan sekadar bahu ini, aku relakan kerana sarat tanggungmu lebih ringan untukku pikul berbanding hilang tak terpand

STAY | BAB 17

“There’s a layer of unspeakable truth to everything that we thought we knew. You’re my unspeakable secret. Too painful to swallow. Too bea

STAY | BAB 14

“...within those quiet moment, I found you in me. You’ve become the words I’ve read. The dark ink that become my eyes.” – Adib

STAY | BAB 13

“... dan aku buka sedikit pintu hati ini untukmu. Tunggu... Amati dahulu rentak hatiku. Adakah sepertimana mahumu?” – Alya

STAY | BAB 12

“If all those thoughts of you can become flowers, there might be a garden... so beautiful and enchanting; Where I will lie there forever."

STAY | BAB 11

“Aku mahu tahu segalanya tentang kamu. Namun tak sanggup menatang kecewa yang bakal bertandang” – Alya

STAY | BAB 10

“Terkadang aku ingin pulang ke daerah ini selamanya namun hakikat menjadikan daerah ini racun yang membunuh.” – Alya

STAY | BAB 9

“Selama mana lagi aku harus menzahirkan dendam dan berharap tenang tumbuh di hati?” – Adib

STAY | BAB 8

“Jika di titik ini kita harus bermula, kenapa tidakku sambut tanganmu bertatih atau barangkali aku yang gentar...takut kembali jatuh?” – Aly

STAY | BAB 7

“She said, even happy pill seems holding a bagage of sadness behind its coating filling” – Alya

STAY | BAB 6

“Langit cerah pagi ini, tak mustahil mengundang guruh seperti dentum yang tak terdengar di jiwa” – Adib

STAY | BAB 5

“Yang ingin kau kendong... apa? Yang ingin kau agung... siapa? Yang sarat itu bukan lagi cinta. Yang berat itu bukan lagi rindu. Hanya picis

STAY | BAB 3

“... somehow our mind can play a trick, a playful scene yet powerful enough to stand between imagination and reality; both never run far fro

STAY | BAB 2

“Menjadi gelandangan di dalam hati sendiri, jauh lebih merasa mati berbanding hidup” – Alya

STAY | BAB 1

“Menghukum lebih mudah daripada mengorek benar. Dan, aku diam mengemudi kembara sambil aku usung luka bersalut rahsia” ­– Alya

STAY | DUA JIWA

“Sejauh mana sekalipun aku menjauh, hati ini masih berlari kepadamu. Aku rindu. Sekuat mana sekalipun aku menidakkan segala rasa terhadapmu,

Home: Blog2

Subscribe Form

Stay up to date

Home: Subscribe
Home: Instagram

CONTACT

Thanks for submitting!

Home: Contact
bottom of page